KILATTAPANULI.COM - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, umumnya masyakarat di berbagai wilayah Indonesia memiliki tradisi unik termasuk di Sumut.
Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari Kabutapan dan Kota mempunyai tradisi unik menjelang puasa Ramadhan.
Seperti tradisi Balimo limo di daerah Sibolga dan Kabupatan Tapanuli Tengah serta tradisi Seribu Bubur Melayu di Kota Medan yang dilakukan jelang puasa bulan Ramadhan.
Menyambut bulan suci Ramadhan, masyakarat di daerah Sibolga akan memadati sungai atau pantai untuk melakukan tradisi Balimo-limo atau mandi pangir.
Baca Juga: Polda Sumut Gagalkan Peredaran Ribuan Ekstasi dan Sabu, Kabid Humas: Ini Atas Bantuan Masyarakat
Selain Balimo limo, di Kota Medan adanya nama tradisi Seribu Bubur Melayu yang digelar dalam rangka sambut bulan Ramadhan.
Nah, berikut ini tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara jelang bulan suci Ramadhan :
1. Tradisi Seribu Bubur Melayu
Tradisi ini hanya akan kita dapatkan di Kota Medan. Bubur Melayu konon dulunya adalah makanan khas yang digunakan sebagai menu berbuka puasa Raja Deli.
Lalu, sejak tahun 1909, dibuatklan tradisi unik yaitu membagikan bubur ini ke masyarakat luas selama bulan suci ramadhan berlangsung.
Biasanya, bubur Melayu ini akan dibagikan dari hari pertama hingga hari ke-27 ramadhan. Demi mencicipi bubur khas raja ini masyarakat Medan dan sekitarnya rela antri dari siang.
2. Tradisi Balimo-limo (Mandi Pangir)
Tradisi unik Balimo-limo dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadan yang lakukan di sungai atau pantai.
Artikel Terkait
Waduh! Sempat Dicap Sederhana Tak Seperti Mario Dandy Satriyo, Christofer Dyaksa Dharma Terciduk Tenggak Miras
BREAKING NEWS: Ammar Zoni Ditangkap Kasus Narkoba
KABAR BAIK, KUR BRI 2023 Telah Dibuka Ini Syarat dan Kriterianya
PLN, Pelindo Sampai Kemenhub Tiba-tiba Serempak Keluarkan Edaran Imbau Pegawai Tidak Flexing, Ada Apa?
Disebut Tempat Singgah! Akun Ini Siap Buktikan Rumah Simprug Rafael Alun Trisambodo Dipakai Simpan Duit Dollar