From Zero To Hero, Kisah Inspiratif Anak Punk Syahril Ketika Berjuang di MasterChef Indonesia Season 10

KILATTAPANULI.COM - Tereliminasinya Syahril dari babak 4 besar MasterChef Indonesia Season 10 rupanya memiliki sisi inspiratif yang bisa dipetik.

Perjuangan Syahril untuk menembus babak TOP 4 MasterChef Indonesia Season 10 tidaklah mudah dan penuh dengan perjuangan.

Perjalanan Syahril dimulai dengan mendaftarkan diri di audisi Surabaya MasterChef Indonesia Season 10.

Ia bahkan dengan niat mendaftarkan seorang diri dengan berbekal tas dan sepeda motor untuk mengikuti audisi.

Baca Juga: Bikin Sedih, Usai Tereliminasi di MasterChef Indonesia Season 10 Syahril Tuliskan Sepucuk Surat Ini

Dengan niat dan tekad yang besar untuk memperkenalkan masakan khas Nusantara khususnya masakan Lamongan membuat Syahril mantap untuk mendaftarkan diri di MasterChef Indonesia Season 10.

Syahril juga memiliki niat yang baik, karena melalui MasterChef Indonesia Season 10 ia akan mengubah stigma negatif masyarakat kepada anak punk.

Karena saat tahap audisi ia memasak ayam boranan khas Lamongan untuk disajikan dihadapan dewan juri.

Syahril diketahui adalah seorang anak pun, namun dia berpikir akan membuktikan sisi positif anak punk melalui memasak di MasterChef Indonesia Season 10.

Baca Juga: Usai Syahril Tereleminasi di MasterChef Indonesia Season 10, Abdi pun Sedih: Kamu Sudah Sangat Keren

"Aku akan memberikan bahwa anak punk bisa dipandang positif, dengan membuktikan lewat memasak karena masih banyak yang diskriminatif dan membully anak punk," ungkap Syahril.

Walaupun Syahril kerap kesulitan di galeri MasterChef Indonesia Season 10 karena tidak bisa bahasa Inggris, hal tersebut tak membuat dirinya gengsi kepada kontestan lain.

Bermodal dengan masakan Nusantara Syahril berhasil melaju ke babak TOP 4 MasterChef Indonesia Season 10.

Namun mimpi Syahril untuk menggapai juara MasterChef Indonesia Season 10 harus sirna, pasalnya ia telah tereliminasi setelah head to head dengan Mario di babak pressure test TOP 4.